PENANGGULANGAN
TERHADAP
PENCEMARAN
AIR

NAMA :
DANIL ATH THARIQ
NPM :
22416707
KELAS
: 2IC02
JURUSAN
TEKNIK MESIN
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
DEPOK
2017
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seperti
yang dimuat dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 alenia 4 “ memajukan
kesejahteraan umum”. Dari pernyataan ini mengandung maksud bahwa rakyat
Indonesia di harapkan hidup dalam kondisi sejahtera. Untuk mencapai hidup
sejahtera di perlukan lingkungan hidup yang sehat. Lingkungan hidup yang sehat
bisa terwujud salah satunya bila air sungai kita bersih dan sehat, sehingga
kita dapat memanfaatkan air sungai tersebut untuk mensejahterakan kehidupan
secara luas.
Menteri Negara lingkungan hidup (Rachmat Witoelar) mengatakan ratusan sungai di
Indonesia kini dalam kondisi rusak dan tercemar. Jika di ibaratkan orang sakit,
kondisi sungai itu sudah sangat buruk “62 ICU,70 koma,” ujarnnya saat melakukan
kunjungan kerja dan penelusuran sungai Cisadane di pabrik PT Indah Kiat,
Serpong, Kamis pagi meurutnya daerah aliran sungai (DAS) yang rusak tersebut
harus segera diperbaiki. Penangananya dapat di lakukan secara konfrehensif
dengan kerja sama dengan semua instansi. Menteri Negara lingkungan hidup akan
berkoordinasi dengan departeme kehutanan, pertanian, pekerjaan umum
dengan melakukan penelusuran DAS untuk mengatasi hal-hal yang menjadi musibah.
Katanya dia menilai “keadaan alam Indonesia saat ini sudah sangat buruk (ICU).
“lebih buruk dari yang buruk”, katanya. Rachmat memperkirakan butuh waktu
15-20 tahun untuk memperbaiki itu semua. Sejauh ini, pencemara terhadap sungai
banyak dilakuka oleh masyarakat industri dan masyarakat umum.
Kesadaran
penduduk akan pentingnya sungai merupakan salah satu hal yang penting, Karena
dengan kesadaran tersebut masyarakat dapat menjaga dan melestarikan sungai
tanpa paksaan dari pihak manapun sehingga sungai-sungai di Indonesia
menjadi terawat dan terjaga kelestariannya yang dapat dimanfaatkan manusia
untuk mensejahterakan kehidupannya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud pencemaran air sungai ?
2. Apa
saja sebab-sebab terjadinya pencemaran air sungai ?
3. Apa
saja dampak-dampak pencemaran air sungai ?
4. Bagaimana
upaya mengatasi pencemaran air sungai ?
1.3 Tujuan Dan Manfaat
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas perkuliahan Pendidikan
Lingkungan Hidup. Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui
apa yang dimaksud pencemaran air sungai.
2. Mengetahui
apa saja penyebab terjadinya pencemaran air sungai.
3. Mengetahui
apa saja dampak dari pencemaran air sungai.
4. Mengetahui
bagaimana upaya untuk mengatasi pencemaran air sungai.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Pencemaran Sungai
Pencemaran
sungai adalah tercemarnya air sungai yang disebabkan oleh limbah industri,
limbah penduduk, limbah peternakan, bahan kimia dan unsur hara yang terdapat
dalam air serta gangguan kimia dan fisika yang dapat mengganggu kesehatan
manusia.
Menurut
SK menteri Kependudukan Lingkungan Hidup no. 02/MENKLH/1988. “Pencemaran air
adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan / atau
berubahnya tatanan (komposisi air) oleh kegiatan manusia dan proses alam
sehingga kualitas air menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukanya.”
Pada
hakikatnya antara aktifitas manusia dan timbulnya pencemaran terdapat hubungan
melingkar berbentuk siklus. Agar dapat hidup dengan baik manusia beradaptasi
dengan lingkunganya dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia
mengembangkan teknologi, akibat sampingan dari pengembangan teknologi adalah
bahan pencemaran yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Pencemaran
lingkungan ini merupakan stimulus agar manusia menyesuaikan diri terhadap
lingkungan.
Pencemar
sungai dapat diklasifikasikan sebagai organik, anorganik, radioaktif, dan
asam/basa. Saat ini hampir 10 juta zat kimia telah dikenal manusia, dan hampir
100.000 zat kimia telah digunakan secara komersial. Kebanyakan sisa zat kimia
tersebut dibuang ke badan air atau air tanah. Pestisida, deterjen, PCBs, dan
PCPs (polychlorinated phenols), adalah salah satu contohnya. Pestisida dgunakan
di pertanian, kehutanan dan rumah tangga. PCB, walaupun telah jarang digunakan
di alat-alat baru, masih terdapat di alat-alat elektronik lama sebagai
insulator, PCP dapat ditemukan sebagai pengawet kayu, dan deterjen digunakan
secara luas sebagai zat pembersih di rumah tangga.
2.2 Sebab-Sebab
Terjadinya Pencemaran Sungai
1. Berkembangnya
industri-industri di Indonesia
Dewasa ini
industri-industri di Indonesia semakin berkembang, baik jumlah, teknologi,
tingkat produksi maupun limbah yang di hasilkan. Industri-industri khususnya
yang berada di dekat aliran sungai cenderung akan membuang limbahnya ke dalam
sungai yang dapat mencemari ekosistem air, karena pembuangan limbah industri ke
dalam sungai dapat menyebabkan berubahnya susunan kimia, bakteriologi, serta
fisik air. Polutan yang di hasilkan oleh pabrik dapat berupa:
· Logam
Berat: timbale, tembaga, seng dll.
· Panas:
air yang tinggi temperaturnya sulit menyerap oksigen yang pada akhirnya akan
mematikan biota air.
2. Belum
tertanganinya pengendalian limbah rumah tangga
Limbah
rumah tangga yang belum terkendali merupakan salah satu faktor yang menyebabkan
pencemaran lingkungan khususnya air sungai. Karena dari limbah rumah tangga
dihasilkan beberapa zat organik dan anorganik yang dibuang dan dialirkan
melalui selokan-selokan dan akhirnya bermuara ke sungai. Selain dalam bentuk
zat organik dan anorganik, dari limbah rumah tangga bisa juga membawa
bibit-bibit penyakit yang dapat menular pada hewan dan manusia sehingga
menimbulkan epidemi yang luas di masayarakat.
3. Pembuangan
limbah pertanian tanpa melalui proses pengolahan.
Limbah
pertanian biasanya dibuang ke aliran sungai tanpa melalui proses pengolahan,
sehingga dapat mencemari air sungai karena limbah pertanian mengandung berbagai
macam zat pencemar seperti pupuk dan pestisida.
Penggunaan
pupuk di daerah pertanian akan mencemari air yang keluar dari pertanian karena
air ini mengandung bahan makanan bagi ganggang dan tumbuhan air seperti enceng
gondok sehingga ganggang dan tumbuhan air tersebut mengalami pertumbuhan dengan
cepat yang dapat menutupi permukaan air dan berpengaruh buruk pada ikan-ikan
dan komponen ekosistem biotik lainnya.
Penggunaan
pestisida juga dapat menggagu ekosistem air karena pestisida bersifat toksit
dan akan mematikan hewan-hewan air, burung dan bahkan manusia.
4. Pencemaran
air sungai karena proses alam
Proses
alam juga berpengaruh pada pencemaran air sungai misalnya terjadinya gunung
meletus, erosi dan iklim.
Gunung
meletus dan erosi dapat membawa berbagai bahan pencemaran salah satunya berupa
endapan/sediment seperti tanah dan lumpur yang dapat menyebabkan air menjadi
keruh, masuknya sinar matahari berkurang, dan air kurang mampu mengasimilasi
sampah.
Iklim
juga berpengaruh pada tingkat pencemaran air sungai misalnya pada musim kemarau
volume air pada sungai akan berkurang, sehingga kemampuan sungai untuk
menetralisir bahan pencemaran juga berkurang.
Dari
uraian penyebab pencemaran air sungai di Indonesia diatas, bahan pencemarannya
dapat dikelompokkan menjadi:
1. Sampah
yang dalam proses penguraiannya memerlukan oksigen yaitu sampah yang mengandung
senyawa organik, misalnya sampah industri makanan, sampah industri gula tebu,
sampah dari tanaman air seperti enceng gondok yang mati, sampah rumah tangga
(sisa-sisa makanan, kotoran manusia dan kotoran hewan ternak), dll. Untuk
proses penguraian sampah-sampah tersebut memerlukan banyak oksigen, sehingga
apabila sampah-sampah tersebut berada di dalam air, maka perairan tersebut akan
kekurangan oksigen.
2. Bahan
pencemar penyebab terjadinya penyakit yaitu bahan pencemaran yang mengandung
virus dan bakteri misal bakteri coli. Bahan pencemar ini berasal dari limbah
rumah tangga, limbah rumah sakit atau dari kotoran hewan/manusia.
3. Bahan
pencemar senyawa organik/mineral misalnya logam-logam berat seperti merkuri
(Hg), cadmium (Cd), timah hitam (Pb), tembaga (Cu), garam-garam anorganik.
4. Bahan
pencemar organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yaitu senyawa
organik yang berasal dari pestisida, herbisida, polimer seperti plastik,
deterjen, serat sintesis, limbah industri dan limbah minyak.
5. Bahan
pencemar berupa makanan tumbuh-tumbuhan seperti senyawa nitrat dan senyawa
fosfat.
6. Bahan
pencemar berupa zat radioaktif yang biasanya berasal dari limbah PLTN dan dari
percobaan- percobaan nuklir lainnya.
7. Bahan
pencemar berupa endapan/sedimen seperti tanah dan lumpur akibat erosi pada tepi
sungai atau partikulat-partikulat padat/lahar yang disemburkan oleh gunung
berapi yang meletus.
8. Bahan
pencemar berupa kondisi (misalnya panas), berasal dari limbah pembangkit
tenaga listrik atau limbah industri yang menggunakan air sebagai pendingin.
2.3 Landasan
Pustaka
Al-Quran
merupakan petunjuk bagi manusia untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dalam Al-Quran terdapat kurang lebih 130 ayat yang membahas tentang air.
ALLAH berfirman dalam
Al-Quran surat Al-furqan ayat 54 :
Artinya : Dan Dia (pula)
yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (punya)
keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.
Ayat di atas menerangkan bahwa air merupakan komponen terbanyak dalam tubuh
kita, bahkan ketika masih janin, kandungan air dalam tubuh hampir mendekati 100
persen, kemudian setelah lahir kandungan air dalam tubuh berkurang menjadi 80
persen, kemudian ketika dewasa menjadi 70 persen, dan ketika lanjut usia bisa
menjadi 50 persen.
2.4 Dampak-Dampak
Pencemaran Air Sungai
1. Meracuni
sumber air minum
Misalnya
air yang tercemar oleh logam-logam berat yang masuk ke dalam tubuh
melalui minuman dapat tertimbun dalam organ-organ tubuh seperti ginjal, hati,
limpa, saluran pencernaan lainnya sehingga mengganggu fungsi organ tubuh
tersebut.
Selain itu pencemaran
yang disebabkan oleh zat radioaktif dapat menyebabkan penyakit kanker serta
merusak sel dan jaringan tubuh lainnya.
2. Mengakibatkan penularan penyakit
Yaitu
air yang tercemar oleh virus dan bakteri. Misalnya bakteri coli yang dapat
menyebabkan penyakit saluran pencernaan (disentri, kolera, diare, types) atau
penyakit kulit.
3. Merusak ekosistem air (membunuh ikan-ikan dan organisme dalam air lainnya)
Yaitu disebabkan oleh
beberapa faktor diantaranya:
Disebabkan
karena penguraian sampah organik yang dalam penguraiannya memerlukan banyak
oksigen sehingga kandungan oksigen dalam air menjadi semakin sedikit yang
mengakibatkan ikan-ikan dan organisme dalam air kekurangan oksigen dan akhirnya
mengakibatkan kematian.
Bahan
pencemaran organik yang tidak dapat diuraiakan oleh mikroorganisme sehingga akan
menggunung dan mencemari air sungai yang dapat mengganggu kehidupan dan
kesejahteraan makhluk hidup di dalamnya.
Bahan
pencemaran berupa makanan tumbuh-tumbuhan yang dapat menyebabkan tumbuhnya alga
(ganggang) dan tumbuhan air separti enceng gondok dengan pesat sehingga
menutupi permukaan air yang mengakibatkan kadar oksigen dan sinar matahari
berkurang karena terhalang dan tidak dapat masuk ke dalam air sehingga
mengganggu kehidupan akuatik (organisme, ikan, dan tanaman dalam air).
Bahan
pencemaran berupa kondisi (misalnya panas) yang menyebabkan suhu air meningkat
sehingga tidak sesuai untuk kehidupan akuatik. Tanaman, ikan dan organisme
yang mati ini akan terurai menjadi senyawa-senyawa organik yang dalam proses
penguraiannya memerlukan banyak oksigen sehingga terjadi penurunan kadar
oksigen dalam air.
Bahan
pencemaran berupa endapan/sedimen yang menyebabkan air menjadi keruh, masuknya
sinar matahari berkurang, air kurang mampu mengasimilasi sampah sehingga
mengganggu kehidupan akuatik.
4. Mengakibatkan terjadinya bencana alam
Seperti banjir yang
diakibatkan karena tersumbatnya aliran sungai oleh sampah masyarakat sehingga
merugikan kehidupan masyarakat itu sendiri dan makhluk hidup lain di
sekitarnya.
2.5 Upaya
Mengatasi Pencemaran Air Sungai
1. Melestarikan hutan di
hulu sungai
Agar
tidak menimbulkan erosi tanah disekitar hulu sungai sebaiknya pepohonan tidak
digunduli atau ditebang atau merubahnya menjadi areal pemukiman penduduk.
Dengan adanya erosi otomatis akan membawa tanah, pasir, dan sebagainya ke
aliran sungai dari hulu ke hilir sehingga menyebabkan pwendangkalan sunmgai.
2. Tidak
buang air di sungai
Buang
air kecil dan air besar sembarangan adalahperbuatan yang salah. Kesan pertama
dari tinja atau urin yang dibuan sembarangan adalah bau dan menjijikan. Tinja
juga merupakan medium yang paliang baik untuk perekembangan bibit penyakit dari
yang ringan sampai yang berat, oleh karena itu janganlah buang air besar
sembarangan khususnya di sungai.
3. Tidak
membuang sampah di sungai
Sampah
yabng dibuang sembarangan di sungaiakan menyababkan aliran air di sungai
terhambat. Selain itu juga sampah akan menyebabkan sungai cepaa dangkal dan
akhirnya memicu terjadinya banjir di musim penghujan sampah juga membuat sungai
tampak kotor menjijnikan dan terkontaminasi
4. Tidak
membuang limbah rumah tangga dan industri
Tempat
yang paling mudah untuk membuang limbah industri atau limbah rumah tangga
berupa cairan adalah dengan mambuangnya kesungai namun apakah limbah itu aman?
Limbah yang dibuang secara asal-asalan tentu saja dapat menimbulkan pencemaran
mulai dari bau yang tidak sedap, oencemaran air gangguan penyakit kulit serta
masih banyak lagi.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dan Saran
1. Pencemaran
air sungai adalah masuk atau dimasukkannya sesuatu yang dapat merubah tatanan
(komposisi) air ke dalam aliran sungai.
2. pencemaran
air sungai di Indonesia pada dasarnya disebabkan oleh perilaku manusia yang
kurang bertanggung jawab.
3. Pencemaran
air sungai di Indonesia membawa banyak dampak buruk yang dapat membahayakan
kehidupan makhluk hidup.
4. Secara
garis besar cara mencegah pencemaran air sungai di Indonesia adalah menyadarkan
masyarakat Indonesia itu sendiri akan pentingnya air sungai bagi makhluk hidup
serta dampak buruk yang ditimbulkan jika air sungai tercemar. Sehingga mereka
mau menjaga dan merawat aliran sungai dengan penuh kesadaran.
Melihat banyak dan
bahayanya dampak negatif yang ditimbulkan dari pencemaran air sungai maka
masyarakat Indonesia diharapkan dapat menjaga dan melestarikan air sungai
dengan penuh kesadaran agar air sungai tersebut tidak tercemar dan dapat
berguna serta bermanfaat bagi seluruh makhluk hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar