Kamis, 11 Mei 2017

Tugas IBD (Observasi Museum TMII)



MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR







Disusun Oleh :

AFIF ADI KELVIANTO
DANIL ATH THARIQ
HOERUDIN WIJAYA
MUHAMMAD GHUFIRO
SETYO BUDI UTOMO



JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2017
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat serta hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kegiatan Obeservasi  ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Tiada gading yang tak retak, begitu pula dengan karya tulis ini. kami menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik serta saran yang membangun akan kami terima dengan senang hati sehingga bisa menjadi sebuah pelajaran bagi kami agar kelak dapat membuat dengan lebih baik lagi.
Semoga Laporan Kegiatan Observasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ini memberikan manfaat bagi pembaca khususnya.



16 April, 207

Penulis








BAB I
PENDAHULUAN

A.         Latar Belakang
Observasi merupakan kegiatan yang didalamnya terdapat unsur pendidikan, pengetahuan, wawasan, pengalaman. Observasi merupakan kunjungan dalam rangka memperluas pembelajaran kontekstual, karena kegiatannya mengajak mahasiswa belajar di lingkungan yang nyata. Sehingga pembelajaran dapat berlangsung lebih pro-aktif dan diharapkan mahasiswa mampu mengaitkan teori dengan implikasi yang ada di dikehidupan sehari-hari.
Banyak hikmah yang dapat dipetik dalam kegiatan observasi ini, tidak menutup kemungkinan akan berbekas dalam jiwa dan fikiran para mahasiswa dan akhirnya akan menjadi inspirasi untuk memiliki cita-cita atau wancana yang memungkinkan bagi mereka untuk bisa berprestasi dalam bidang yang mereka amati secara langsung.

B.         Tujuan Kegiatan
-           Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar (IBD)
-           Untuk mengetahui sejarah hingga pemanfaatan listrik dan energi alternatif
-           Untuk mengetahui kontribusi Ilmu Sains (IPA) dalam perkembangan moda transportasi.

C.         Manfaat kegiatan
-           Mengetahui sejarah hingga pemanfaatan listrik dan energi alternatif
-           Mengetahui perkembangan geologi bumi
-           Mengetahui pemanfaatan minyak dan gas bumi untuk kebutuhan primer manusia
-           Mengetahui kontribusi Ilmu Sains (IPA) dalam perkembangan moda transportasi.





BAB II
HASIL OBSERVASI

KEGIATAN I:
Harga Tiket Masuk :
Untuk 1 Orang   = Rp. 10.000,-
Untuk 1 Motor  = Rp. 6.000,-
Untuk 1 Mobil   = Rp. 10.000,-

Pada tanggal 16 April 2017, tepat pada pukul 12.00 kami berkumpul di depan kampus E Gunadarma. Sebelum kami berangkat, kami melakukan pembagian tugas, baik itu pengambilan gambar atau pun mencatat. Kami menggunakan motor, untuk motor perjalanan membutuhkan waktu sekitar 40 menit,
Sekitar pukul 12.45 kami tiba di lokasi, karena menaiki kendaraan yang berbeda kita bertemu di dekat anjungan. Setelah bertemu dengan semua anggota kelompok dan memarkir kendaraan. Kami langsung menuju ke anjungan dengan berjalan kaki. Karena hari selasa, pengunjung yang mendatangi objek wisata ini sangat sepi, sehingga kami pun dapat berjalan leluasa. Setelah puas mengelilingi dan menyaksikan penampilan yang disuguhkan kamipun memutuskan untuk pulang. Pukul 15.30 kami bersiap untuk pulang.


KEGIATAN II:
Diawali oleh Thales (antara 640-546 SM) berkebangsaan Yunani. ia biasa menggosok batu ambarnya dengan kain wool sehingga benda yang ringan didekat tongkatnya itu bergerak (sehelai bulu) tetapi ia belum mengerti kenapa itu bisa terjadi.Lalu William Gilbert (1733) seorang berkebangsaan Inggris menyebut pada peristiwa Thales itu adalah elektrik atau listrik, ia mengambil kata itu dari bahasa Yunani yaitu elektron atau batu ambar. Kemudian Charles du Fay (antara 1698-1739) berkebangsaan Perancis, ia mengetahui bahwa elektrik itu terdiri dari negatif (-) dan positif (+).
Sejauh itu banyak sekali penelitian tentang listrik dan pada tahun 1800 barulah manusia bisa menikmati gunanya listrik. Pada tahun 1800 Alessandro Volta berpendapat bahwa listrik itu seperti air dan berarti listrik itu sangat berguna karena mempunyai tenaga, dan dari hasil kerja kerasnya ia pun berhasil membuat baterai dan kita tahu bahwa baterai adalah sumber listrik.Banyak sekali macam dan jenis energi yang berhubungan dengan kehidupan manusia di alam ini, tetapi secara garis besar di bedakan menjadi dua macam jenis sumber energi yaitu sumber energi primer (utama) dan sumber energi alternatif (pengganti).
Pengertian energi primer ialah energi yang ‘disediakan’ langsung oleh alam kemudian manusia memanfaatkannya secara langsung atau mengkonversikannya ke dalam bentuk energi lain untuk berbagai keperluan. Apa yang diambil manusia dari energi primer adalah kalori (entalpi) dan/atau energi mekanik (kinetik dan potensial) yang terkandung di dalamnya.Energi alternatif adalah energi pengganti minyak bumi, yaitu gas, batubara, dan semua jenis energi non fosil. Jika menyangkut pemanfaatan langsung, misalnya saja untuk pembangkit tenaga listrik, semua jenis energi alternatif pengganti minyak bumi dapat dikatakan tidak ada kendala karena memang teknologi yang ada saat ini sudah mampu melakukannya. 
Salah satu jenis energi yang banyak di manfaatkan untuk kehidupan manusia adalah energi listrik. Energi Listrik merupakan salah satu faktor pendukung penting bagi kehidupan manusia karena banyak sekali peralatan yang biasa kita gunakan menggunakan listrik sebagai sumber energinya. seperti televisi, setrika, mesin cuci, handphone dan masih banyak lagi lainnya.
Energi listrik adalah energi yang berasal dari muatan listrik yang menyebabkan medan listrik statis atau gerakan elektron dalam konduktor (pengantar listrik) atau ion (positif atau negatif) dalam zat cair atau gas. Energi listrik dinamis dapat diubah menjadi energi lain dengan tiga komponen dasar, sesuai dengan sifat arus listriknya. Sedanghkan menurut wikipedia energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan oleh peralatan listrik.
Ada dua jenis arus listrik yaitu arus listrik searah atau biasa di sebut arus DC dan arus listrik bolak balik atau yang biasa di sebut arus AC.Satuan arus listrik adalah ampere ( A ), tegangan listrik mempunyai satuan volt ( V ) dan daya listrik memiliki satuan watt ( W ).
Sumber energi ini bermacam-macam yaitu:
1.    Energi panas bumi, berasal dari gunung yang diambil uap panasnya saja.
2.    Energi air, dibentuk oleh tenaga turbin yang dihubungkan dengan generator sehingga dapat menghasilkan energi pembangkit tenaga air.
3.    Energi biomasa, berasal dari kotoran makhluk hidup seperti kotoran sapi, sehingga menghasilkan energi bio gas.
4.    Energi samudra, berasal dari pasang surut air laut.
5.    Energi matahari, berasal dari panel surya listrik yang hasilnya dapat disimpan didalam batu baterai.
Generator pada pembangkit adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah energi mekanis menjadi energi listrik dengan prinsip kerja medan magnet.Mesin generator ini dapat diaktifkan dengan menggunakan berbagai jenis sumber energi yang tersedia.
Manfaat energi listrik bagi kehidupan manusia sehari-hari sangatlah banyak seperti belajar, memasak, bekerja. Jika anda lihat secara lebih jelas kehidupan manusia sudah sangat bergantung pada listrik.
Bisa anda bayangkan repotnya kita jika ada pemadaman listrik barang sehari saja, Banyak sekali pengusaha yang mengeluh rugi akibat adanya pemadaman ini dan masyarakat juga banyak mengalami kendala karena pemadaman tersebut.
Berikut ini ada beberapa manfaat atau kegunaan listrik dalam kehidupan manusia sehari hari :
-       Untuk penerangan saat malam menjelang, malam hari kita menjadi lebih terang dengan sinar lampu yang menggunakan listrik dari PLN.
-       Untuk sumber energi, listrik berguna untuk menghidupkan berbagai alat rumah tangga dan kantor serta peralatan elektronik lainnya.


KEGIATAN III
Museum Listrik dan Energi Baru merupakan museum yang inovatif dan berorientasi ke masa depan dengan mengutamakan fungsi rekreatif dan edukatifnya.
Kesan museum sebagai tempat untuk menyimpan benda-benda kuno sudah tidak relevan lagi apabila kita berkunjung ke Museum LEB, di mana di Museum LEB koleksinya merupakan perwujudan dari sejarah perkembangan IPTEK Ketenagalistrikan dan Energi Baru baik masa lampau, mau sekarang dan masa yang akan datang.
Sebagai museum sains, Museum LEB diharapkan dapat mengemban fungsi untuk menyampaikan informasi teknologi kelistrikan dan energi. Dengan demikian sejarah pembangunan teknologi dan aplikasi energi di Indonesia dari masa ke masa serta semangat inovasinya dapat diwariskan kepada generasi mendatang

Koleksi Peragaan
Koleksi yang diperagakan di Museum LEB diatur sedemikian rupa serta mempunyai alur cerita yang sistematis dan jelas, sehingga dapat melayani pengunjung yang beragam tingkat pengetahuan dan pengalamannya. Penyajian koleksi di ruang peraga didukung dengan teknologi mekanik dan elektronik modern (audio visual), untuk memberikan penjelasan yang interaktif, sehingga pengunjung dapat langsung berinteraksi dengan suatu peraga yang ditampilkan.


Anjungan Listrik
1.       Anjungan Listrik Lantai 1
Peragaan Reaktor Nuklir PWR merupakan peragaan utama yang ada di Anjungan Listrik, peragaan ini dibuat sesuai dengan ukuran aslinya (skala 1:1), yang menjulang dari lantai 1 sampai lantai 3.

PWR ini dijadikan sebagai peragaan utama adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa energi nuklir bukan musuh manusia tetapi juga merupakan sahabat manusia.
Selain untuk senjata pemusnah yang dikenal selama ini, nuklir juga digunakan di bidang kedokteran, pertanian, peternakan, industri dan sekarang ini di Indonesia juga sedang dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.

2.       Anjungan Listrik Lantai 2
Di sini dapat diketahui berbagai bentuk energi yang tersedia di alam dan penggolongannya, serta bagaimana proses perubahan energi ini sehingga menjadi energi yang siap pakai, mudah pemanfaatannya, bersih dan mudah didapat.
Sejarah pemanfaatan energi sepanjang peradaban manusia sampai kepada informasi sejarah penemuan listrik ditampilkan dalam bentuk panel serta replika dari percobaan-percobaan listrik yang pernah dilakukan oleh para penemu listrik seperti: Michael Faraday, Oersted, George Simon Ohm, dll beserta dengan percobaan-percobaannya.
Ruangan ini terasa sangat menyenangkan bagi pengunjung karena di sini terdapat  beberapa peragaan interaktif yang bisa dicoba langsung oleh pengunjung seperti: Percobaan Wimhurst, Tesla, Van De Graff, sepeda kinetik, dll.

3.       Anjungan Listrik Lantai 3
Di sini pengunjung bisa mempelajari bagaimana proses penyaluran listrik sehingga sampai ke konsumen (tahap pembangkitan, tahap transmisi dan tahap distribusi) dari berbagai macam sumber pembangkit (PLTA, PLTP, PLTU, PLTGU, PLTN) yang penyajian informasinya didukung dengan maket-maket pembangkit listrik yang interaktif
. Setelah melihat bagaimana proses listrik sampai ke konsumen, kita dikenalkan dengan pemanfaatan listrik di tiga sektor (Rumah Tangga, Industri dan Transportasi). Di sini juga tersedia panel informasi tentang penanganan listrik di rumah tangga yang baik dan benar.

Anjungan Energi Baru
1.       Anjungan Energi Baru Lantai 1
Peta Potensi Energi Baru di Indonesia merupakan peragaan utama di Anjungan Energi Baru. Peragaan ini memungkinkan pengunjung untuk mengetahui di daerah mana saja di Indonesia terdapat potensi energi baru.

2.       Anjungan Energi Baru Lantai 2 dan Lantai 3
Di Indonesia sekarang sedang dikembangkan pemanfaatan energi yang dapat diperbaharui seperti energi matahari, energi samudra, energi angin, energi biomassa, energi panas bumi dan energi nuklir. Energi terbarukan ini ramah terhadap lingkungan dan merupakan energi alternative pengganti energi fosil.


Peraga Luar
1.        Kompor Tenaga Surya Serba Guna
            Kompor Tenaga Surya serbaguna merupakan pemanfaatan dari energy matahari yang fungsi utamanya adalah untuk memasak, bisa juga digunakan sebagai antenna parabola yang dapat menerima ± 150 saluran televise.
2.        Rumah Energi Baru/Sistem Konversi Energi Angin
Rumah ini kebutuhan energinya berasal dari energi matahari dan energi angin. Sel surya yang ada di atap rumah tersebut dapat merubah sinar matahari menjadi arus listrik (DC) di samping itu sinar matahari juga digunakan untuk memanaskan air dengan menggunakan solar water heater.
Sistem Konversi Energi Angin (SKEA) yang dapat menghasilkan energi listrik sebesar 1.000 watt/1 Kw. SKEA ini yang menyuplai listrik di rumah energi baru.

3.        Mobil Tenaga Surya
Mobil Tenaga Surya yang ditampilkan di Museum LEB merupakan hasil karya dari Mahasiswi Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya yang diberi nama Widya Wahana. Adapun yang ditampilkan di Museum LEB adalah Widya Wahana I dan II.



























BAB III
KESIMPULAN & SARAN

3.1       Kesimpulan
Museum tidak hanya sekedar tempat wisata, namun museum juga dapat dijadikan tempat belajar dan mendapatkan ilmu pengetahuan atau untuk tempat pameran dari isi museum tersebut. Di Indonesia, museum kurang di lestarikan dan diminati oleh masyarakat atau pemerintah, karena kurangnya ketertarikan masyarakat terhadap museum, serta fasilitas yang kurang mendukung sedangkan museum di luar negeri menjadi salah satu daya tarik tempat wisata oleh pengunjung dan pemerintah mendukung untuk pengembangan terhadap museum dan memberikan fasilitas yang layak dan nyaman. Kesan yang kami dapatkan selama kami wawancara sekaligus berwisata banyak sekali. Kami merasa senang karena kami dapat memenuhi tugas IBD bersama teman. Selain itu kami juga mendapatkan banyak sekali ilmu baru. Kami juga mendapatkan pengalaman baru yang tidak akan pernah kami lupakan.


3.2      Saran
Sebaiknya pemerintah memperhatikan kenyamanan, keamanan, dan koleksi-koleksi yang ada di museum listrik ini agar museum dapat menjadi tempat wisata yang diminati masyarakat, khususnya generasi muda Indonesia agar mengetahui sejarah teknologi listrik sampai perkembangannya dimasa kini. Karena generasi muda yang membangun negeri ini dan tempat wisata di Indonesia. Pihak museum memberikan sarana yang layak, agar para pengunjung betah dan ingin kembali ke museum ini lagi. Selain itu bila bisa petugas di setiap anjungan menjaga dan merawat kebersihan dari anjungan tersebut. Agar para pengunjung seperti kami bisa lebih nyaman menikmatinya.





LAMPIRAN FOTO MUSEUM LISTRIK DAN ENERGI BARU



DAFTAR PUSTAKA

http://kekunaan.blogspot.co.id/2012/07/museum-listrik-dan-energi-baru.html











  








Tidak ada komentar:

Posting Komentar